Biaya Haji 2025 Turun, Sekjen PKB Apresiasi Namun Ingatkan Kualitas Pelayanan

JAKARTA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) M. Hasanuddin Wahid atau yang akrab disapa Cak Udin menyambut baik penurunan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2025. Ia menyatakan bahwa masyarakat Indonesia pasti merasa senang dan berbahagia dengan keputusan tersebut.

“Ya, saya kira masyarakat Indonesia senang biaya haji tahun ini turun. Dalam hal ini, pemerintah saya lihat komitmen dan telah sungguh-sungguh mendengarkan aspirasi masyarakat,” ujar Cak Udin di Jakarta, Rabu (8/1/2025).

Namun demikian, Cak Udin mengingatkan agar penurunan biaya haji ini tidak mengorbankan kualitas layanan haji itu sendiri. Ia menegaskan bahwa meski biaya turun, pelayanan harus tetap prima.

“Biaya haji turun it’s oke, tapi kualitas pelayanan nggak boleh ikutan turun. Saya dan Fraksi PKB di DPR pasti akan mengawal pelaksanaan haji nanti, tentu saja bersama-sama dengan masyarakat,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Cak Udin juga mengingatkan pemerintah untuk menjadikan masalah-masalah yang terjadi dalam pelayanan haji sebelumnya sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan. Menurutnya, banyak masalah yang muncul dalam penyelenggaraan haji tahun sebelumnya, seperti pemondokan yang terlalu penuh, fasilitas MCK yang minim, hingga masalah transportasi yang sering terlambat.

“Di masa haji sebelumnya kita melihat banyak problem, mulai dari pemondokan yang terlalu penuh, MCK minim, sampai masalah kuota tambahan. Belum lagi masalah transportasi yang sering telat. Nah saya berharap betul problem itu menjadi bahan evaluasi serius pemerintah agar tidak lagi terulang,” tukas Cak Udin.

Sebelumnya, dalam rapat kerja antara Kementerian Agama dan Komisi VIII DPR di Senayan, Jakarta, pada Senin (6/1/2025), disepakati bahwa Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1446 H/2025 M akan turun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Rapat kerja tersebut menghasilkan kesepakatan biaya rata-rata haji reguler sebesar Rp 89.410.258,79 dengan asumsi kurs 1 USD sebesar Rp16.000 dan 1 SAR sebesar Rp4.266,67.

Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, menyampaikan bahwa BPIH 2025 ini mengalami penurunan dibandingkan dengan BPIH 2024 yang mencapai Rp 93.410.286,00.

Dengan penurunan biaya ini, diharapkan semakin banyak jamaah haji yang bisa berangkat ke Tanah Suci, sambil tetap menjaga kualitas pelayanan agar para jamaah dapat menjalankan ibadah haji dengan nyaman dan aman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *