Multazamudz Dzikri Serukan Kader PMII Jadi Agen Perubahan di PKL PC PMII Probolinggo

Probolinggo, 10 Januari 2025 – Anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi PKB, Multazamudz Dzikri, menyerukan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) untuk memberikan bukti nyata pergerakannya sebagai agen perubahan. Pernyataan ini disampaikan Multazam saat memberikan orasi pergerakan dalam pembukaan Pelatihan Kader Lanjut (PKL) ke-IX yang digelar oleh Pengurus Cabang PMII Probolinggo pada Jumat (10/1).

Dalam orasinya, Multazam menegaskan bahwa kader PMII tidak boleh hanya memikirkan kepentingan pribadi. Ia mengingatkan bahwa proses pengkaderan PMII bertujuan untuk menciptakan perubahan positif di masyarakat, termasuk melalui pengawalan kebijakan pemerintah.

“Sebagai legislator yang berangkat dari latar belakang aktivis, saya mengajak para aktivis untuk bersinergi mengawal kebijakan pemerintah agar berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dan keadilan sosial,” ujar Multazam.

Dorongan Kepekaan Sosial

Multazam juga menekankan pentingnya kepekaan sosial bagi kader PMII. Menurutnya, semua kebijakan yang diambil pemerintah harus dianalisis secara kritis untuk memaksimalkan dampak positif dan meminimalkan dampak negatif.

“Kader PMII harus peka terhadap kondisi sosial di sekitar. Semua kebijakan yang ada harus dikaji dampaknya, baik positif maupun negatif,” kata legislator dari daerah pemilihan Pasuruan-Probolinggo ini.

Sebagai contoh, ia mengangkat isu terkini mengenai Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ternak sapi masyarakat. Multazam meminta kader PMII untuk mengkritisi isu tersebut dan menganalisis kemungkinan adanya campur tangan perdagangan bebas.

“Apakah ini murni penyakit atau dampak dari perdagangan bebas? Jangan-jangan ada desain tertentu untuk menurunkan harga atau produksi daging sapi lokal demi memuluskan impor. Semua ini perlu dianalisa dan didalami,” tegasnya.

Komitmen Menerima Aspirasi

Multazam yang juga anggota Komisi C DPRD Jawa Timur menegaskan keterbukaannya untuk menerima masukan, saran, dan kritik dari kader PMII. Ia menyatakan siap mendampingi perjuangan kader dalam mengawal kebijakan pemerintah, khususnya yang tidak berpihak pada kesejahteraan masyarakat.

“Kita memiliki cita-cita, tekad, dan tujuan yang sama, yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Saya akan membersamai sahabat-sahabat dalam mengawal kebijakan pemerintah provinsi jika tidak berorientasi pada kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Acara ini juga dihadiri sejumlah tokoh, termasuk Mabincab PMII Probolinggo yang juga anggota DPRD Kabupaten Probolinggo Arif Hidayat, Komisioner KPU Probolinggo Nasihul Ibad, Komisioner KPU Kota Probolinggo Zainal Abidin, serta Komisioner Bawaslu Kabupaten Probolinggo Sipuadi.

Dengan semangat kolaborasi, Multazam berharap kader PMII terus berperan aktif dalam mendorong perubahan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *