/ Feb 12, 2025
Trending
Malang, 15 Januari 2025 – Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi PKB, Dra. Hj. Aida Fitriati, M.Pd.I, yang akrab disapa Ning Fitri, menegaskan pentingnya pengembangan pelatihan vokasi sebagai solusi strategis untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja. Hal ini disampaikan dalam kunjungannya ke UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Singosari, Kabupaten Malang, bersama rombongan Komisi E.
Ning Fitri menjelaskan bahwa pelatihan vokasi memiliki peran penting dalam menekan angka pengangguran di Jawa Timur. Menurutnya, program pelatihan ini harus dirancang agar relevan dengan kebutuhan industri dan berbasis teknologi modern.
“Pelatihan vokasi adalah kunci untuk mencetak tenaga kerja yang siap bersaing, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga global. Relevansi dengan kebutuhan pasar kerja harus menjadi prioritas utama,” ujar Ning Fitri.
Dalam kunjungan tersebut, Ning Fitri menyoroti sejumlah aspek penting, seperti kualitas kurikulum pelatihan, fasilitas yang tersedia, dan keberhasilan lulusan BLK dalam mendapatkan pekerjaan. Ia menegaskan bahwa pelatihan harus terus diperbarui sesuai dengan perkembangan teknologi dan dinamika dunia kerja.
“Kami juga mendorong adanya kolaborasi lebih intensif dengan dunia industri agar lulusan BLK dapat langsung terserap di pasar kerja. Ini penting untuk menciptakan tenaga kerja yang tidak hanya kompeten, tetapi juga relevan dengan kebutuhan zaman,” tambah Ning Fitri.
Sebagai salah satu BLK terbaik di Jawa Timur, UPT BLK Singosari mendapat apresiasi atas fasilitas pelatihan yang lengkap dan program berbasis kompetensi yang rutin diselenggarakan. Namun, Ning Fitri memberikan beberapa rekomendasi untuk peningkatan, seperti pengadaan alat pelatihan yang lebih modern dan penguatan sinergi dengan perusahaan lokal.
“Fasilitas dan program yang ada di BLK Singosari sudah sangat baik. Namun, ada ruang untuk terus meningkatkan kualitas agar lulusan memiliki daya saing yang lebih tinggi,” kata Ning Fitri.
Ning Fitri menegaskan bahwa pengembangan sumber daya manusia (SDM) harus menjadi prioritas utama dalam agenda pemerintah. Ia berkomitmen untuk terus mendorong dukungan anggaran dan kebijakan yang lebih berpihak pada sektor pelatihan vokasi.
“Kami akan memastikan pelatihan vokasi mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah, baik dari sisi kebijakan maupun pendanaan. Ini adalah investasi penting untuk masa depan tenaga kerja kita,” tutup Ning Fitri.
Kunjungan ini diharapkan dapat menjadi pijakan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelatihan vokasi, sehingga tenaga kerja di Jawa Timur semakin unggul dan mampu berkontribusi pada pembangunan ekonomi daerah.