/ Feb 12, 2025
Trending
Jakarta – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kembali mengadakan refleksi Tahun Baru Imlek 2025, sebuah tradisi tahunan untuk merayakan pluralisme dan keberagaman di Indonesia. Acara yang berlangsung di Season City Mall, Jakarta Barat, Jumat malam (24/1/2025), dihadiri oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Dalam sambutannya, Cak Imin menegaskan pentingnya menjaga nilai-nilai pluralisme yang diwariskan oleh Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. “PKB bersama masyarakat Tionghoa telah melaksanakan refleksi Imlek selama 24 tahun. Ini adalah bagian dari semangat menjaga kebhinekaan yang diwariskan Gus Dur,” ujar Cak Imin.
Ia mengenang peran besar Gus Dur dalam membangun fondasi toleransi di Indonesia, khususnya melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 6 Tahun 2000. Keppres ini mencabut Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 1967, yang melarang praktik budaya, agama, dan kepercayaan masyarakat Tionghoa selama rezim Orde Baru.
“Gus Dur adalah pelopor yang membuka ruang bagi masyarakat Tionghoa untuk merayakan Imlek secara terbuka. Jasa besar ini menjadi tonggak penting dalam mewujudkan persatuan dan kesetaraan di Indonesia,” jelas Cak Imin.
Ia menekankan bahwa Gus Dur menolak segala bentuk diskriminasi dan mengajarkan pentingnya hidup saling bermanfaat. “Sebagai pewaris perjuangan Gus Dur, PKB berkomitmen menjaga nilai-nilai kebhinekaan. Gus Dur mengajarkan bahwa tidak penting apa agamamu, yang penting adalah manfaatmu bagi orang lain,” katanya.
Cak Imin juga mengungkapkan rasa bangganya terhadap momen kebersamaan yang terjalin di tengah keberagaman bangsa. “Momentum keharmonisan ini mencerminkan semangat gotong royong yang terus terjaga di seluruh Nusantara,” tambahnya.